Berita Terkini

65

Tugas Tak Berhenti di Bilik Suara, KPU Selayar Bekali Warga Lewat Sosialisasi Pendidikan Pemilih

Benteng, KPU Selayar — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih dengan tema “Keadilan dan Inklusi Sosial Saat Pemilu dan Pasca Pemilu”, Selasa, 7 Oktober 2025, di Kantor KPU Kabupaten Kepulauan Selayar, Jl. jend Ahmad Yani No. 12 Kecamatan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran politik masyarakat, terutama mengenai peran penting warga negara setelah pemilu selesai. Beragam peserta hadir dalam kegiatan ini, mulai dari Perwakilan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), pemilih pemula dari Perwakilan SMA/SMK di kecamatan Benteng, hingga perwakilan komunitas marginal seperti petani, nelayan, dan ibu rumah tangga. Acara dibuka secara resmi dengan sambutan dari Muhamad Arsat, anggota KPU Kabupaten Kepulauan Selayar. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program KPU dalam rangka pendidikan politik pasca-tahapan pemilu. “Titik krusial pemilu bukanlah saat pencoblosan, melainkan apa yang kita lakukan setelahnya. Sebagai warga negara, kita punya tanggung jawab mengawal visi, misi, dan program pemimpin terpilih,” ujar Arsat. Demokrasi dan Partisipasi Aktif Rakyat Materi pertama dibawakan oleh Yanuar Taufik, akademisi dari ITSBM Selayar. Ia mengangkat topik “Demokrasi Sebagai Nilai dan Praktik dalam Kehidupan Politik dan Sosial yang Inklusif.” Menurutnya, demokrasi bukan sekadar sistem pemerintahan, tetapi juga seperangkat nilai yang mencakup kebebasan, kesetaraan, keadilan, dan partisipasi aktif. “Mengabaikan nilai-nilai demokrasi dapat membuka ruang bagi praktik negatif seperti politik uang dan kampanye hitam. Demokrasi yang sehat mensyaratkan penghargaan terhadap keragaman serta partisipasi semua kelompok tanpa diskriminasi,” jelas Yanuar. Ia menambahkan, toleransi dan empati adalah fondasi bagi persatuan bangsa yang majemuk seperti Indonesia. Peran Masyarakat Pasca-Pemilu Materi kedua berjudul “Keadilan dan Inklusivitas Sosial Pasca Pemilu” disampaikan oleh Muhamad Arsat, Anggota KPU Selayar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM.Ia menekankan bahwa partisipasi masyarakat tidak berhenti di bilik suara. Menurut Arsat, ada tiga peran utama yang bisa diambil warga negara setelah pemilu: Agen Kritik – Aktif menyampaikan kritik terhadap kebijakan pemerintah, terutama oleh kalangan muda dan mahasiswa. Partner Kritis – Menjadi mitra pemerintah dengan memberikan masukan dan kritik konstruktif. Agen Evaluasi Kritis – Mengevaluasi janji dan kinerja pemimpin terpilih sebagai bahan refleksi menuju pemilu berikutnya. “Masyarakat harus berani berpikir, berdiskusi, menulis, dan menyuarakan aspirasinya. Sementara bagi pemimpin terpilih, fokus utama adalah menepati janji kampanye. Kegagalan melakukannya akan berujung pada kritik, bahkan delegitimasi,” tegas Arsat.   Diskusi Interaktif dan Kritis Sesi diskusi berlangsung hangat dan interaktif. Naznin Rena Salwa, siswi SMAN 1 Selayar, menanyakan perbedaan antara kesetaraan hukum dan kesetaraan kesempatan, serta bagaimana asas rahasia dalam pemilu dijamin. Narasumber menjelaskan bahwa idealnya keduanya harus setara, namun dalam praktiknya masih ada tantangan penegakan hukum. Asas rahasia sendiri dijamin karena surat suara tidak memuat identitas pemilih. Sementara itu, Supriadi, salah satu peserta perwakilan PPDI Kabupaten Kepulauan Selayar, menyoroti pentingnya transparansi rekam jejak calon pemimpin. Narasumber sepakat bahwa transparansi adalah hak pemilih agar dapat membuat keputusan secara cerdas dan tidak “membeli kucing dalam karung.” Kegiatan ditutup dengan ajakan kepada seluruh peserta untuk menularkan pengetahuan yang diperoleh kepada lingkungan masing-masing. Harapannya, pendidikan politik tidak berhenti di ruang sosialisasi, tetapi terus hidup dalam percakapan dan kesadaran warga di seluruh pelosok Kepulauan Selayar.


Selengkapnya
35

Ketua KPU Selayar Hadiri Sertijab dan Pisah Sambut Kepala Rutan Kelas IIB Selayar

Kepulauan Selayar - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar, Andi Dewantara, menghadiri acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) dan Pisah Sambut Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Selayar. Acara yang berlangsung khidmat ini diselenggarakan di Kantor Rutan Selayar. Selasa (7/10). Kehadiran Ketua KPU Kepulauan Selayar dalam acara seremonial ini merupakan wujud penghormatan dan penguatan sinergi antar lembaga di Kabupaten Kepulauan Selayar. Atas nama lembaga dan segenap jajaran KPU Kabupaten Kepulauan Selayar, Andi Dewantara menyampaikan ucapan selamat kepada pejabat yang melaksanakan serah terima jabatan. "Selamat dan sukses kami ucapkan kepada Bapak Basuki Raharjo, A.Md.IP., S.H., M.H. yang telah resmi mengemban amanah baru sebagai Kepala Bagian Tata Usaha di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin. Terima kasih atas kerja sama yang luar biasa selama bertugas di Selayar," ujar Andi Dewantara. Ucapan selamat juga disampaikan kepada Kepala Rutan Kelas IIB Selayar yang baru dilantik. "Kami juga mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada Kepala Rutan Kelas IIB Selayar yang baru Bapak SOFIAN Hadi Sasmita, A.Md.IP.,S.H.,M.H. KPU Kepulauan Selayar siap melanjutkan sinergi yang telah terbangun, khususnya dalam memastikan hak konstitusional warga binaan sebagai pemilih dapat tersalurkan pada setiap agenda demokrasi," tambahnya. Acara Sertijab dan Pisah Sambut ini dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta perwakilan dari berbagai instansi vertikal, Pemerintah Daerah, dan pimpinan BUMN/BUMD. Prosesi serah terima jabatan ini menandai kelanjutan kepemimpinan dan pelayanan di Rutan Kelas IIB Selayar.


Selengkapnya
48

KPU Kepulauan Selayar Tetapkan Daftar Pemilih Berkelanjutan Triwulan III 2025, Total Pemilih Capai 103.721 Jiwa

KEPULAUAN SELAYAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar menetapkan Daftar Pemilih Berkelanjutan (DPB) Triwulan III Tahun 2025 melalui Rapat Pleno Terbuka yang digelar pada Jumat, 3 Oktober 2025, di Rumah Pintar Pemilu (RPP). Hasil pleno tersebut mencatat jumlah pemilih di Kabupaten Kepulauan Selayar mencapai 103.721 jiwa, dengan rincian 49.946 laki-laki dan 53.775 perempuan, tersebar di 11 kecamatan dan 88 desa/kelurahan. Rapat pleno dipimpin langsung oleh Ketua KPU Kepulauan Selayar, Andi Dewantara, bersama para anggota KPU Kepulauan Selayar yakni Ahmad S., Mansur Sihadji, dan Muhamad Arsat dan Sekretaris KPU Kepulauan Selayar, H. Ahmad Basri. Kegiatan ini dilaksanakan mengacu pada Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan. Dalam forum pleno tersebut, KPU Kepulauan Selayar juga menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan untuk memastikan keterbukaan proses. Hadir di antaranya Perwakilan Kapolres dan Dandim 1415 Kepulauan Selayar, Ketua Bawaslu, Kepala Rutan Kelas IIB, Kepala Kementerian Agama, Kepala Badan Kesbangpol, Kepala Dinas Dukcapil, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI, serta perwakilan partai politik. KPU Kepulauan Selayar turut menerima masukan dari pihak-pihak yang hadir. Ketua Bawaslu Kepulauan Selayar, Nurul Badriah, menyampaikan hasil uji petik terkait data pemilih yang sudah meninggal dunia agar segera diperbarui. Sementara itu, perwakilan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sukardi, memberikan catatan mengenai adanya pemilih yang pindah domisili dari Bontoharu menuju Kecamatan Benteng. Selain masukan tersebut, pleno juga mencatat adanya dinamika data pemilih. Pada Triwulan III ini, terdapat 2.552 pemilih baru, 821 pemilih tidak memenuhi syarat, serta 921 perbaikan data pemilih. Hasil rekapitulasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara Nomor 152/PP.07-BA/7301/2025 dan akan ditetapkan secara resmi melalui Keputusan KPU Kabupaten Kepulauan Selayar.


Selengkapnya
16

KPU Kabupaten Kepulauan Selayar Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025

KEPULAUAN SELAYAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025 dengan khidmat, Rabu (1/10/2025), di halaman kantor KPU Selayar. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WITA sesuai surat edaran Sekretaris Jenderal KPU RI, dengan mengusung tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya.” Anggota KPU Selayar, Ahmad S., bertindak sebagai Inspektur Upacara, sementara Komandan Upacara dipercayakan kepada Kasubag Perencanaan, Data, dan Informasi (Rendatin), Akbar. Upacara diikuti Sekretaris dan Para Kasubag serta seluruh pegawai sekretariat dan siswa Prakerin SMK 1 Selayar. Rangkaian acara berjalan tertib, meliputi penghormatan umum, pembacaan Pancasila, Pembukaan UUD 1945, ikrar yang ditandatangani Ketua DPR RI, serta doa. Dalam amanatnya, Ahmad S. menekankan pentingnya Pancasila sebagai fondasi bangsa sekaligus perekat di tengah keberagaman. Ia juga mengingatkan bahwa peringatan 1 Oktober merupakan refleksi atas keberhasilan bangsa mempertahankan Pancasila dari rongrongan ideologi lain, termasuk tragedi G30S/PKI. “Peringatan ini menegaskan keteguhan kita menolak paham yang bertentangan dengan jati diri dan persatuan bangsa. Bagi KPU, Pancasila adalah nilai dasar yang harus dijunjung tinggi dalam penyelenggaraan pemilu untuk menjamin keberlanjutan bangsa,” tegasnya. Upacara ditutup dengan pembubaran barisan, meneguhkan komitmen jajaran KPU Selayar untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai benteng ideologi dan sumber kekuatan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Selengkapnya
52

KPU Kepulauan Selayar Kawal Suksesi Demokrasi Siswa, Pemilihan OSIS Serentak Berbasis E-Voting Berjalan Sukses

KEPULAUAN SELAYAR, BENTENG – Pelajar SLTA sederajat di Provinsi Sulawesi Selatan hari Senin (29/9/2025) serentak menggelar pesta demokrasi melalui Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS. Kegiatan ini diprakarsai oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan bersama KPU Provinsi, bertujuan utama memberikan edukasi mendalam mengenai proses demokrasi. Sejak tahap awal, KPU Kabupaten Kepulauan Selayar telah intens memberikan pendampingan dan pembekalan kepada seluruh penyelenggara tingkat sekolah. E-Voting Diterapkan, Tantangan Jaringan Dihadapi Dari 14 sekolah yang melaksanakan pemilihan serentak, KPU mencatat bahwa mayoritas menggunakan sistem e-voting (pemilihan elektronik). Penerapan teknologi ini bertujuan memastikan seluruh tahapan berlangsung digital, efisien, dan transparan. Meskipun demikian, pelaksanaan di lapangan sempat dihadapkan pada kendala teknis berupa jaringan yang melambat. Hambatan ini sempat menunda proses pemilihan saat aplikasi harus menunggu koneksi ke server pulih. “Khusus untuk SMAS Al Qur'an Babussalam, kegiatan dilaksanakan dengan cara mencoblos surat suara karena keterbatasan sinyal yang dikhawatirkan akan menghambat kegiatan apabila dilaksanakan melalui E-Voting,” jelas Andi Ruslam Idrus, Kasubag SDM dan Parmas KPU Kabupaten Kepulauan Selayar, mengenai satu-satunya sekolah yang menggunakan metode manual. Andi Ruslam menambahkan bahwa di luar kendala teknis tersebut, tidak ditemukan masalah berarti. Faktor utama suksesnya acara adalah animo para pelajar yang sangat tinggi namun tetap tertib, diimbangi dengan kesiapan panitia yang telah dibekali dengan baik. Partisipasi Tinggi Cerminkan Kesadaran Politik Dini Tingkat partisipasi pemilih menunjukkan kesadaran politik yang tinggi di kalangan pelajar. Di SMK Negeri 2 Selayar, misalnya, dari total 97 Daftar Pemilih Tetap (DPT), sebanyak 80 siswa menggunakan hak pilihnya, mencapai tingkat partisipasi 82.47%. Muhamad Arsat, Koordinator Divisi Parmas KPU Kabupaten Kepulauan Selayar, merasa terkesan dengan tingginya partisipasi ini. “Ini dibuktikan dengan respon para pelajar yang hadir tepat waktu di Tempat Pemungutan Suara,” ungkapnya. Berdasarkan hitung cepat (real count), berikut adalah daftar pasangan calon terpilih di Kepulauan Selayar:  * SMAN 1: Naznin Raina Salwa & Cezaria Puteri (62.5%)  * SMAN 2: Taufiq Ahta Sahar & Nabila Akbar (47.8%)  * SMAN 4: Dwi Indriyani & Isma Ramadani (68.2%)  * SMAN 5: Sahrul Pratama Putra & Regina Merah (56%)  * SMAN 6: Ilham Arifuddin & Ahmad Reyfine (47%)  * SMAN 8: Rizky & Aditya Putra (65.2%)  * SMAN 9: M. Hasbi Nur Ilham & Sabriansa (67.2%)  * SMK 2: Rosa Atriana Oktavia & Salsa Adelia (51.2%)  * SMK 5: Radiatul Adawiah & Nur Asifa (54%)  * SMK 7: Rista Ayunda & Nur Padila (55.1%)  * UPT. SMAN 3: Fajley Saputra & Andi Atmae (48.2%)  * SMAN 7: Jusnawati & Syahrida (100% - calon tunggal) Ajang Pendidikan Demokrasi dan Harapan KPU Muhamad Arsat menyampaikan bahwa keberhasilan pelaksanaan pemilu OSIS serentak ini menjadi momentum penting dalam menumbuhkan kesadaran berdemokrasi sejak dini. “Kami melihat semangat luar biasa dari seluruh pelajar. Proses pemilihan yang jujur, adil, dan transparan ini adalah cerminan dari masa depan demokrasi kita. KPU Kepulauan Selayar bangga dapat menjadi bagian dari agenda pendidikan politik yang fundamental ini,” tegas Arsat. Ia juga berharap kegiatan seperti ini tetap berkelanjutan karena merupakan pendidikan demokrasi sejak dini kepada para pemilih pemula nantinya dan akan melahirkan bibit-bibit penyelenggara Pemilu yang berpengalaman di masa depan. “Ini merupakan pengalaman berharga bagi KPO, Bawaslo, dan DKPP,” tutup Koordinator Divisi Parmas KPU Kabupaten Kepulauan Selayar tersebut. Bagi #temanpemilih yang ingin mengetahui hasil Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS Serentak ini secara detail, dapat mengunjungi laman resmi http://pemilos.gtkandalanacademy.center/realcount.php.


Selengkapnya
49

KPU Selayar Monitoring Debat Calon Ketua OSIS SMA Negeri 1, Demokrasi Pelajar Semakin Semarak

KEPULAUAN SELAYAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Selayar kembali hadir mendampingi pelaksanaan kegiatan demokrasi di lingkungan sekolah. Pada hari ini, Jumat (26/9/2025), SMA Negeri 1 Selayar menyelenggarakan orasi dan debat terbuka calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS periode 2025–2026. Berlangsung di lapangan sekolah, debat ini disaksikan langsung oleh ratusan siswa serta para guru yang memenuhi area kegiatan. Suasana semakin semarak ketika para pendukung dari masing-masing pasangan calon memberi yel-yel dan tepuk tangan meriah setiap kali visi, misi, dan program kerja disampaikan. Kehadiran guru dan siswa yang antusias menambah hangat jalannya acara dan menunjukkan tingginya minat mereka terhadap proses demokrasi di sekolah. Kegiatan tersebut menghadirkan dua pasangan calon. Pasangan calon nomor urut 1, Vera Aulia R. bersama wakilnya Aluna Maniqa T., mengusung visi “Membantu mewujudkan SMA Negeri 1 Kepulauan Selayar sebagai sekolah yang unggul dalam prestasi, aktif dalam organisasi, berkarakter, dengan dukungan OSIS yang dinamis, inklusif, dan berintegritas untuk meningkatkan kualitas sekolah.” Sementara itu, pasangan calon nomor urut 2, Naznin Raina Salwa bersama wakilnya Cezaria Putri Ramadhani, membawa visi “Mewujudkan SMAN 1 Selayar yang unggul dalam prestasi akademik dan non-akademik dengan menjadikan OSIS sebagai organisasi BERKREASI (Berakhlak, Kreatif, Aktif, Cerdas).” Dalam suasana penuh semangat, kedua pasangan calon secara bergantian menyampaikan program kerja serta menjawab pertanyaan dari panelis maupun audiens. Momen debat ini menjadi ruang pembelajaran demokrasi yang nyata, di mana siswa diajak untuk menyimak, menimbang, dan kelak menentukan pilihan mereka secara langsung dalam pemilihan OSIS. Kegiatan ini juga dimonitor langsung oleh KPU Kabupaten Kepulauan Selayar yang dipimpin oleh Muhamad Arsat, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, bersama staf sekretariat. Kehadiran KPU menjadi bagian dari dukungan terhadap pendidikan demokrasi di kalangan pelajar. Kepala SMA Negeri 1 Selayar, Andi Muhlis, menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme siswa. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas organisasi sekolah, melainkan wahana pembelajaran yang mendalam. “Pemilihan OSIS adalah ajang belajar berdemokrasi sejak dini. Siswa bukan hanya dilatih berorganisasi, tetapi juga belajar menyampaikan pendapat, menghargai perbedaan, dan berkompetisi dengan sehat. Inilah nilai-nilai yang kelak sangat berguna ketika mereka terjun di masyarakat,” ungkapnya. Sejalan dengan itu, Muhamad Arsat menegaskan bahwa KPU mendukung penuh pelaksanaan pemilihan OSIS di sekolah-sekolah. “KPU hadir untuk memastikan proses demokrasi bisa dipelajari sejak bangku sekolah. Melalui kegiatan seperti ini, generasi muda akan memahami pentingnya partisipasi, integritas, dan tanggung jawab dalam setiap proses pemilihan. Harapan kami, pengalaman ini menjadi bekal ketika mereka kelak menjadi pemilih pada pemilu maupun pilkada,” jelasnya. Debat terbuka yang digelar di lapangan SMA Negeri 1 Selayar ini diakhiri dengan semangat kebersamaan. Sorak-sorai dan dukungan siswa serta guru mencerminkan demokrasi yang hidup, sekaligus menandai kesiapan sekolah menyongsong pemilihan OSIS periode mendatang.


Selengkapnya